JMDN logo

Kemendes Dorong Desa Jadi Motor Utama Capai Target Pertumbuhan Ekonomi

📍 Nasional
17 November 2025
15 views
Kemendes Dorong Desa Jadi Motor Utama Capai Target Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta, 17/11 (ANTARA) - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) mendorong setiap desa di Tanah Air agar menjadi motor atau penggerak utama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.

“Target pertumbuhan ekonomi 8 persen ini jangan diasumsikan hanya dari perusahaan-perusahaan besar. Harapan kami, kontributor terbesar justru dari desa-desa,” ujar Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Investasi Desa dan Daerah Tertinggal Kemendes PDT, Rafdinal.


Hal tersebut dia sampaikan saat menyampaikan pidato pembuka dalam webinar bertajuk Memahami Ekosistem Kelembagaan Ekonomi Desa: Sinergi Menuju Kemandirian Petani, seperti diikuti secara daring di Jakarta, Senin.

Rafdinal menekankan bahwa target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen, sebagaimana diarahkan Presiden Prabowo Subianto, hanya dapat dicapai jika 75.265 desa di Indonesia mampu menjadi penggerak ekonomi.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pengembangan desa pada saat ini diarahkan untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang baru melalui sejumlah ekosistem ekonomi, seperti sistem yang lebih produktif, hilirisasi produk unggulan, penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) desa.

Rafdinal menyampaikan bahwa Kemendes PDT menilai penguatan ekonomi desa juga dapat berjalan seiring dengan misi pembangunan pemerintah menuju Indonesia Emas 2045. Desa, tidak lagi menjadi objek pembangunan semata, tetapi juga menjadi subjek pembangunan yang diperkuat melalui partisipasi masyarakat.


Dengan potensi alam, sumber daya manusia dan jejaring kemitraan yang tepat, desa bisa menjadi lokomotif ekonomi nasional,” kata dia.

Ia mengatakan Kemendes PDT menegaskan komitmennya memperkuat ekosistem ekonomi desa melalui 12 rencana aksi, di antaranya adalah revitalisasi BUMDes, peningkatan ketahanan pangan, desa energi, hilirisasi produk unggulan, serta integrasi program lintas kementerian agar pembangunan tidak berjalan sektoral.

“Yang kita perlukan sekarang adalah data terpadu, kolaborasi dan hilangnya ego sektoral agar desa dapat menjadi pusat pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata dia. (ANTARA/Tri Meilani Ameliya)

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.

Berita Populer

Berita Populer